Bersyukur satu sama lain, pasangan baru yaitu Asisten pendeta
dan penatua Larhonda ones dan Eric ini selalu memposting kebersamaan mereka di sosial media menikah, yakni sekitar setahunan lebih.
Tetapi sebuah kabar yang mengejutkan terjadi atas mereka, bahwa Kamis lalu, pendeta bersama suaminya ini ditemukan tewas.
Pendeta Di Rim City Church, Larhonda Jones(48) tewas tertembak bersama suaminya, Eric (58) . Polisi menemukan mereka terbaring di atas ranjang.
BACA JUGA : Tak Temukan Kebahagiaan Dalam Agamanya, 80 Orang Memutuskan Percaya Yesus dan Dibaptis!
"Gereja hancur, dan sangat hancur. Kita semua dalam
keadaan terkejut, sama sekali tidak percaya," kata Denarian Gordon, Sr,
pendeta Senior di Gereja RIM di New Haven yang dulu memberkati pernikahan mereka.
Semua penyataan dari Departemen Kepolisian Waterbury
mengatakan bahwa pada hari pendeta dan suaminya tersebut ditemukan tewas pada Kamis (21/11/2019) yang lalu, LaRhonda tidak masuk bekerja.
Karena itu, majikan LaRhonda dan suadara perempuannya pun
menelepon polisi untuk melakukan pemeriksaan mengenai keberadaan LaRhonda, dan
akhirnya dia ditemukan tewas bersama suaminya di kamar tidur. Setelah diselidiki, mereka mengalami luka tembak.
"Polisi menemukan seorang pria dewasa yang sudah
meninggal bersama isterinya di tempat tidur di kamar," demikian
pernyataannya kepada ChristianPost. Nggak hanya itu, ternyata ditemukannya barang bukti, pistol di dalam ruangan tersebut.
Untuk informasi lebih lagi, polisi Waterbury masih menyelidiki
dan belum memberitahukan rincian mengenai kematian pendeta dan suaminya tersebut.
Menurut pengakuan dari Jennifer Whiten, teman dekat LaRhonda
kepada WSFB, pendeta LaRhonda dalam masa hidupnya selalu berusaha untuk terus berkomitmen dan mengabdikan hidupnya untuk Tuhan dan melayani orang lain.
"Kehadirannya luar biasa. Rohnya hanyalah roh yang
menyambut dan semua orang condong ke arahnya. Semua orang menyukainya. Saya benar-benar terkejut mendengar berita ini," kata Whiten.
Berita ini nggak cuma mengejutkan Whiten tapi beberapa teman
Larhonda karena mereka berdua ini selalu rajin memposting hubungan mereka yang
diberkati oleh Tuhan, bahkan sesudah pernikahannya dengan suaminya, Eric pada 10 Maret 2018.
"Sabtu, 10 Maret 2018, saya menikahi salahs atu putra
Allah. Dia mencintaiku begitupun dengan aku mencintainya. Dia diselamatkan
dengan nyata, dia mencintai Tuhan, sabar, lucu, lugas dan tampan. Saya bangga
menjadi isterinya dan memanggilnya suami saya. # wearethejones's ," tulis
almarhum pendeta tersebut di Facebooknya tak lama setelah mereka melakukan sesi pernikahan.
Nggak berhenti sampai disana, kurang dari 2 bulan kemudian,
dia juga memuji suaminya dalam postingan tanggal 4 Mei 2018 di Facebook miliknya,
"Suami yangterhormat, Eric Jones. Kamu adalah salah satu
berkat terbesar Tuhan bagiku. Terimakasih sudah memilihku untuk menjadi hal
yang baik bagimu. Aku diberkati memiliki kamu sebagai suamiku, kamu sangat
bodoh. Terimakasih sudah menjebakku, terimakasih atas kesabaranmu yang tiada
habisnya, terimakasih sudah mengurus semuanya, terima kasih sudah bekerja keras
untuk kami. Pergi bekerja har demi hari untuk membuat banyak hal terjadi pada
kami. Pergi bekerja dan melakukan yang terbaik terlepas dari frustasi dan hambatan apapun," tulisnya.
"Terimakasih juga sudah mendukung pelayananku, aku sangat
menghargainya. Terimakasih atas dorongan dan kepercayaanmu kepadaku. Kamu
mendorongku untuk terus menjadi lebih baik meskipun aku mencoba sembunyi
dibelakangmu. Kamu adalah contoh sempurna dari seorang pria dan juga suami.
Kamu adalah suami yang sempurna untukku. Aku tidak bisa berkata apa-apa lagi
untuk mengungkapkan betapa luar biasanya suamiku, tetapi aku mencintaimu dengan
sepenuh hati. Selamanya dan selalu berbakti kepadamu. Isterimu, Rohanda," dia mengakhiri.
Sementara itu, diketahui bahwa ternyata suaminya, Eric adalah
polisi di New Haven dan sudah pensiun sejak 2012. Dua bertugas sebagai polisi selama 20 tahun.
Sampai bulan Maret tahun 2019 kemarin, mereka masih terus
aktif mengungkapkan hubungan mereka yang penuh kasih dan diberkati di lama
Facebook. Dan semua orang merasa diberkati oleh pernikahan pendeta ini, tetapi
entah apa yang terjadi maut menghantam mereka dan sampai hari ini belum diketahui siapa pelakunya.
Sementara pendeta tersebut berasal dari Gereja RIM. Dan Gereja ini pun menggambarkan dirinya sebagai multikultural dan non-denominasi :
"Adalah tujuan kami untuk memastikan kamu menerima
manfaat penuh dari janji Allah. Jika kamu bosan dengan agama, pengajaran dan
kotbah filosofis, dan kamu siap membentuk hubungan otentik dengan Yesus, maka
Rhema Internasional Ministries dilahirkan untuk kamu."
Kita nggak tau kapan akan meninggal, tapi marilah memancarkan
kasih Tuhan dalam hidup kita, dalam pernikahan kita dan pertemanan kita. Sebab
kita tidak bisa memilih bagaimana kita akan meninggal namun kita bisa memilih
siapa kita dikenal, setelah meninggal.